KB & TK Kristen Petra 1
KB & TK Kristen Petra 5
KB & TK Kristen Petra 7
KB & TK Kristen Petra 9
TK Kristen Petra 10
KB & TK Kristen Petra 11
KB & TK Kristen Petra 12
KB & TK Kristen Petra 13
SD Kristen Petra 1
SD Kristen Petra 5
SD Kristen Petra 7
SD Kristen Petra 9
SD Kristen Petra 10
SD Kristen Petra 11
SD Kristen Petra 12
SD Kristen Petra 13
Arti Sebuah Keberhasilan
International Economics Olympiad (IEO) yang diadakan di Moskow, Rusia, pada tanggal 14-22 September 2018, adalah penyelenggaraan tahun pertama dari perhelatan olimpiade ekonomi internasional untuk para pelajar dari berbagai negara di dunia. Puji Tuhan... saya, Ricky Suhartono Iskandar dari SMA Kristen Petra 5, terpilih untuk mewakili Indonesia di ajang internasional ini. Karena baru pertama kali, seleksi dilakukan melalui dua tahap. Tahap I diikuti oleh peserta OSN Ekonomi 2017 yang pada saat itu kelas X, dan tahap II berdasarkan hasil OSN Ekonomi 2018. Pada OSN Ekonomi 2018, saya meraih medali emas. Dan berdasarkan perhitungan nilai, saya layak mewakili Indonesia bersama dengan dua teman lainnya.
Untuk persiapan IEO, peserta yang terpilih mengikuti pelatnas pada tanggal 19 Agustus-13 September 2018, yang dilaksanakan secara intensif dan terpusat di Jakarta. Pelatih-pelatihnya merupakan dosen dari universitas besar di Indonesia. Suasana pelatihan sangat menegangkan hingga sempat membuat saya berpikir untuk pulang kembali ke Surabaya. Dalam menghadapi situasi tersebut, saya mendapat banyak support dari keluarga dan teman, sehingga saya bisa mengatasinya.
Waktu keberangkatan pun tiba. Tim Indonesia berencana berangkat H-1, yaitu pada tanggal 13 September 2018. Akan tetapi, terjadi kesalahan visa karena tim Indonesia baru diperbolehkan memasuki Rusia pada tanggal 14 September 2018. Akhirnya, kami menginap di hotel bandara dan berangkat pada keesokan harinya.
Singkat cerita, kami akhirnya sampai di sana, dan perlombaan dimulai. IEO terdiri atas tiga babak, yaitu: financial literacy, pilihan ganda dan esai, serta business case. Babak financial literacy adalah suatu babak yang mana setiap peserta diberikan kebebasan memilih salah satu dari tiga financial goals. Peserta harus mencapai financial goals tersebut dengan menginvestasikan uangnya pada berbagai instrumen yang disediakan. Babak ini bisa saya lalui dengan baik meskipun tidak maksimal. Babak kedua adalah babak pilihan ganda dan esai. Kami diberi dua puluh soal pilihan ganda dan lima soal esai (namun hanya perlu mengerjakan empat dari lima soal esai yang diberikan). Soal-soal tertulis ini menurut saya sangat menantang. Tetapi puji Tuhan, saya mampu menyelesaikannya dengan baik. Babak ketiga adalah business case. Peserta dari negara yang sama dijadikan satu tim, lalu diberikan kasus bisnis dunia nyata. Jujur, tim Indonesia belum banyak mempersiapkan untuk babak ini. Hingga akhirnya skor diumumkan, kami mendapati bahwa kami berada pada peringkat terbawah.
Pada kondisi itu, kami semua sudah merasa putus asa dan ingin segera pulang kembali ke Indonesia. Saya hanya bisa berdoa dan berharap yang terbaik. Hari pengumuman pun tiba, saya sangat khawatir mengingat banyak sekali hal yang sudah saya korbankan untuk mempersiapkan IEO 2018 ini. Closing ceremony dimulai dengan berbagai pertunjukan mengesankan dari perwakilan Rusia. Kemudian... nama-nama peserta terbaik dari tiap-tiap babak mulai dibacakan, dan saya masih belum mendengar nama saya. Saya mulai pesimistis dan merelakan apa pun yang terjadi. Hingga pembawa acara mulai membacakan peraih medali perunggu. Saya sudah harap-harap cemas. Dan puji Tuhan...! Nama saya dipanggil. Saya segera menuju ke panggung dan menerima pengalungan medali. Sungguh suatu pengalaman yang sangat tidak terlupakan. Saya sangat merasakan bagaimana pertolongan dan mukjizat Tuhan nyata dalam hidup saya.
Sekali lagi terima kasih untuk orang tua, teman, guru, SMA Kristen Petra 5, PPPK Petra, serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI yang men-support keikutsertaan kami dalam IEO 2018 ini. Menyadari betul bahwa tanpa mereka dan terlebih Tuhan Yesus, saya tidak bisa meraih keberhasilan ini. “Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.” (1 Korintus 2:9). Segala kemuliaan hanya bagi Dia.
(Ricky Suhartono Iskandar, XII IPS-1)
Dance Competition Universitas Ciputra
Dance Competition kali ini merupakan salah satu ajang perlombaan dance yang diadakan oleh Universitas Ciputra. Awalnya kami mengirimkan video submission ke Youtube yang akan dipilih oleh juri. Dari sekian banyak sekolah yang mengirim video ke Youtube akan dipilih 15 sekolah yang akan bertanding di Ciputra Hall. Dan akhirnya Force, tim dance dari SMA Kristen Petra 5 terpilih untuk mengikuti lomba ini di Ciputra Hall. Kami sangat senang sekaligus khawatir, karena saingan kami sangat berat. Karena ada tim-tim yang merupakan saingan saat lomba-lomba sebelumnya, termasuk ada beberapa sekolah juga yang berhasil masuk Top 10 saat DBL sedangkan kami tidak. Tetapi kami tidak mau berhenti menyerah.
Pelatih kami (Kak Felisia) benar-benar memadatkan koreo sehingga setiap gerakan harus benar-benar bersih karena sangat mengambil resiko. Ketika ada yang salah sedikit saja maka itu akan terlihat sekali oleh penonton. Kami juga mengubah sedikit model kostum, karena kami ingin memberi yang terbaik kepada penonton.
Latihan kami tingkatkan frekuensinya. Tetapi sebagai siswa, kami juga tetap harus melakukan kewajiban yaitu harus bisa membagi waktu antara latihan dengan belajar karena bertepatan dengan peka harian bersama. Sangat susah untuk memutuskan jadwal latihan, karena 12 orang berbeda kelas. Juga 2 orang diantara kami mengikuti seleksi OSIS sehingga tidak bisa latihan saat pulang sekolah. Belum lagi ada jadwal praktek yang juga menambah kepadatan jadwal, sehingga benar-benar susah memutuskan jadwal latihan. Bahkan pelatih kami juga harus mengikuti National Championship di Medan sehingga seminggu terakhir beliau tidak bisa mengajar kami. Tetapi kakak Felisia tetap peduli dan menanyakan perkembangan persiapan meskipun tidak bertemu secara langsung.
Drama dimulai ketika kostum yang dibawa ke penjahit ternyata tidak bisa merombak kostum dikarenakan sedang banyak pesanan. Sehingga kami harus mencari penjahit lain. Dan ketika berhasil menaruh kostum ke penjahit, penjahit tersebut tidak bisa dihubungi. Waktu sudah sangat mendesak ketika kostum sampai di tangan kami. Kostum kali ini menggunakan pelekat agar bisa dibuka, tetapi pelekat yang digunakan penjahit baru benar-benar lengket dan membuat badan agak sakit ketika kostum ditarik.
Saat hari H kami berdoa dan menampilkan yang terbaik dan akhirnya berhasil lolos ke final. Kekompakan dan kerapian saat menari menjadi point plus. Saat final, sangat disayangkan ada beberapa teman yang gagal membuka sabuk di pinggang.
Bersyukur... usaha dan harapan serta kesungguhan kami meraih juara 2. Puji Tuhan, sudah 2 piala yang sudah kami berikan untuk SMA tercinta.
Lomba Metematika Universitas Islam Malang
Halo semuanya....
Saya Kensias Kristanto kelas XI IPA-1. Kali ini saya ingin menceritakan pengalaman saya ketika mengikuti lomba Metematika di Universitas Islam Malang.
Bicara tentang lomba Matematika memang tidak berbeda dengan lomba-lomba lainnya. Perlu ketelitian, kejelian dalam menghitung setiap soal yang disajikan. Senang mengikuti lomba ini karena bisa bersahabat dengan sekolah lain dari Jawa dan Bali, tentunya sebuah tantangan tersendiri buat saya. Babak pertama, kedua dan ke tiga saya lalui dengan lancar.
Puji Tuhan saya mendapatkan juara 1 dan berhasil membawa pulang piala bergilir Presiden Republik Indonesia. Saya berterima kasih kepada Tuhan dan semua yang telah mendukung saya hingga saat ini, sekolah, orang tua dan teman-teman.
Bank Indonesia Smart Challenge
Informasi tentang lomba ini baru kami ketahui 4 hari sebelum pelaksanaan lomba. Persiapan sangat mendadak, karena kami harus mempelajarai banyak hal, seperti materi bank sentral, mata uang, bank Syariah, Gerbang Pembangunan Nasional.
Lomba ini terdiri dari 5 babak. Babak pertama adalah babak penyisihan yaitu mengerjakan soal sebangak 60 nomor dalam waktu 60 menit. Puji Tuhan kami lolos dan masuk adu cepat di semi final. Babak adu cepat dibagi menjadi 3 kloter terdiri dari 4 tim. Kami pun bisa memasuki babak final untuk menentukan juara 1, 2 dan 3. Sempat kewalahan di babak final, karena banyak soal yang tidak kami duga sebelumnya.
Bersyukur SMA Kristen Petra 5 bisa mempertahankan kejuaran tahun lalu yang juga mendapatkan juara 2. Terima kasih untuk tim yang solid, tidak pantang menyerah meskipun baru kali ini mengikuti lomba juga terima kasih untuk sekolah yang mengijinkan dan teman-teman yang tergabung dalam supporter lomba kami.
(Amelia WD, Matthew Kuning, Michael J)
Scrapbook Competition
Puji syukur pada tuhan, kita dapat menang di Scrapbook Finance yang diadakan oleh Universitas Kristen Petra dan memperoleh juara 3. Kami terdiri dari Mattew Jeremy Alexander kelas XII IPS 1, Caitlin Christabel Halim kelas XII IPS 1, Evelyn Nauly kelas XII IPS 2 dan Yosia Bagus Wiyono kelas XII IPS 4. Lewat Usaha dan doa serta iman yang kuat untuk memenangkan lomba ini, membuahkan hasil yang membanggakan bagi kami.
Lomba yang kami ikuti membutuhkan kreatifitas yang tinggi karena harus membuat scrapbook dimana tidak semua orang dapat membuat dengan maksimal. Meskipun tim kami memiliki persiapan yang minim tetapi kami berusaha membuat karya kreatif dengan bahan dan alat yang sederhana. Tim kami terbilang ekstrim karena baru terbentuk semalam sebelum lomba diadakan. Lomba yang diadakan di Atrium Grand City ini diikuti oleh berbagai kelompok dari berbagai sekolah di Surabaya pada tanggal 25 Agustus 2017.
Dalam pemilihan konsep pun kami meminta bimbingan Tuhan agar dapat membuat Scrapbook dengan baik. Usaha memang tidak pernah mengkhianati hasil. Kami dapat mewakili SMA Kristen Petra 5 Surabaya.
Yosia Bagus Wiyono (XII IPS 4)
More Articles...
Berita Terbaru SMA Kristen Petra 5
- SMA Kristen Petra 5 - Fun Sport Day: Mens Sana In Corpore Sano
- SMA Kristen Petra 5 - Mengulik Masa Lalu Melalui Virtual Tour Situs Sejarah
- SMA Kristen Petra 5 - Mempersiapkan Generasi Penerus Bangsa melalui Edukasi Prakonsepsi
- SMA Kristen Petra 5 - Apakah Aku Sudah Menjadi Pahlawan?
- SMA Kristen Petra 5 - Perlombaan Kekinian untuk Menghayati Ikrar Sumpah Pemuda
- SMA Kristen Petra 5 - Menjadi Salah Satu Wakil Indonesia di Ajang K-Dance Online Competition
- SMA Kristen Petra 5 - “Mendampingi Belajar Anak di Masa Pandemi”
- SMA Kristen Petra 5 - Meraih Asa Menjemput Impian
- SMA Kristen Petra 5 - Keterbatasan Bukan Alasan
- SMA Kristen Petra 5 - Lomba Siswa HUT ke-75 RI:Gali Potensi Di Momen Kemerdekaan Indonesia